Dongeng Geologi

Letusan
gunung api saat ini secara ilmiah sudah dapat dikategorikan sebagai individual
dan unik. demikian juga dengan Gunung Kelud yang memang memiliki karakteristik
tersendiri. Dibawah ini digambarkan sederhana saja bagaimana kemungkinan
terjadinya proses letusan di Gunung Kelud.

Pada saat status awas, aktifitas magma dari dalam bumi ini diketahui dari naiknya suhu kawah dan adanya getaran-getaran gempa volkanik. Temperatur magma yang sangat tinggi ini akan mendekati sumbat yang menyebabkan air memanas.
"Pakdhe kok mirip seperti menjerang air
ya"
Proses pemanasan ini juga akan mungkin diikuti
dengan adanya rekahan-rekahan akibat tekanan magma, rekahan ini akan sangat
mungkin menyebabkan bocornya danau. Kebocoran danau ini tentunya menyebabkan
air danau menjadi uap dibawah kawah yang juga akan menambah tekanan dari dalam.
Menurut
berita Antara hingga kini suhu kawah Gunung kelud mencapai 47,8 derajat
Celcius.


Pada saat
semua air di danau habis masuk dan bercampur dengan magma membara yang
menyembul dari dalam, akan terjadi proses perubahan fase air menjadi uap secara
mendadak. tentunya kita tahu ketika terjadi eprubahan fase ini maka akan
terjadi perubahan tekanan. Temperatur magma ini rata-rata sekitar 600 °C hingga
1,170 °C (1110–2140 °F). Sehingga air yang terkena magma panas ini akan
serta merta menjadi uap dalam sekejap. Tekanan uap air ini akan sangat besar
dan mampu menggetarkan dan bahkan melemparkan material-material vulkanik
diatasnya. Sumbat kawah serta kerikil dan pasir yang berada disekeliling
kepundan akan mungkin terlempar keluar.
Pada
saat ini juga akan terjadi ketidak seimbangan landasan atau fondasi dari
dinding-dinding kawah. Munculnya retakan-retakan pada dinding kawah ini akan
membuat dinding kawah runtuh. Dapat saja runtuh kedalam maupun keluar kerucut
gunung api. Tergantng dari arah retakan yang terbentuk.
Sangat
mungkin letusannya akan sangat besar, dan disebut phreatic eruption yang
akan melemptkan beberapa material berupa bongkah batuan serta kerikil. Air yang
terpanaskan ini dapat saja akhirnya keluar melalui jalan lahar. Karena aliran
air bercampur pasir, kerikil dan lumpur ini panas maka disebut lahar panas.

Ketika
letusan magmatik terjadi maka magma dari dalam akan sangat mungkin keluar
melalui kepundan. Juga seandainya ada rekahan yang ditimbulkan mungkin saja
magma meleleh dari samping.
Selain adanya aliran lava itu, letusan-letusan ini akan melemparkan
material volkanik berupa batu kerikil, hingga abu volkanik ke udara
Menurut
data sejarah letusan dari Smithsonian yang digambarkan sebelumnya disini, menunjukkan
beberapakarakteristik jenis letusan yang pernah terjadi di gunung kelud
diantaranya :
- - Crater lake eruption, letusan dari kawah
- - Explosive eruption , letusan berupa ledakan
- - Pyroclastic flow(s), aliran material-material volkanik termasuk awan panas
- - Phreatic explosion(s), ledakan akibat bercampuran air kedalam magma
- - Lava dome extrusion, lelehan lava atau magma cair pijar yang keluar dari kepundan.
- - Mudflow atau lahar, aliran material volkanik bersama dengan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar